Selasa, 19 November 2013

Tanggal dan Hari Baik Untuk Menikah


Tanggal dan Hari Baik Untuk Menikah
Pertanyaan:

Assalamualaikum ustadz, saya berencana ingin menikah tahun depan tgl 18 Januari 2014, pertanyaan saya apakah tgl tersebut merupakan tanggal Baik menurut kalender Islam dan mohon masukkan nya utk tgl Baik dibulan Januari, berikut artinya. Terima kasih ustadz?

Dari: C. Sandra Dini

Jawaban:

Wa alaikumus salam

Dalam masalah muamalah, selama tidak ada larangan dalam syariat, semuanya baik. Termasuk penentuan tanggal pernikahan atau tanggal hajatan lainnya. Bahkan kita tidak dibolehkan menghukumi ada hari sial atau tanggal sial, kecuali dengan dalil. Dan kami tidak menjumpai ada satu dalil yang menyebutkan tentang hari sial atau tanggal sial, yang selayaknya hidindari ketika hendak melakukan hajatan.

Berkeyakinan Sial, Termasuk Syirik

Dalam kajian masalah aqidah, berkeyakinan sial karena melihat peristiwa tertentu atau terhadap hari tertentu disebut thiyarah atau tathayur. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut perbuatan ini sebagai kesyirikan, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari sahabat Ibn Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الطِّيَرَةُ شِرْكٌ، الطِّيَرَةُ شِرْكٌ، ثَلَاثًا

“Thiyarah itu syirik…, Thiyarah itu syirik…, (diulang 3 kali)” (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, dan yang lainnya. Syuaib Al-Arnauth mengatakan, Sanadnya shahih).

Contoh thiyaroh yang banyak tersebar di indonesia adalah keyakinan sial yang dialami masyarakat jogja dan sekitarnya terhadap bulan suro (bulan Muharam). Pantangan bagi mereka untuk melakukan hajatan apapun di bulan ini. Karena menurut mereka, ulan suro ulan ciloko (bulan Muharam adalah bulan ancaman bencana).

Melawan Thiyaroh

Sejatinya keyakinan ini sama persis dengan keyakinan masyarakat jahiliyah masa silam. Hanya saja bulannya berbeda. Bagi masyarakat masa silam, bulan syawal adalah bulan pantangan untuk menikah. Untuk melawan keyakinan ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi sebagian istrinya di bulan syawal. Beliau ingin buktikan bahwa pernikahan bulan syawal tidak memberi dampak buruk apapun bagi keluarga. Hal ini sebagaimana yang dikisahkan oleh Aisyah radhiallahu ‘anha;

تزوجني رسول الله صلى الله عليه و سلم في شوال وبنى بي في شوال فأي نساء رسول الله صلى الله عليه و سلم كان أحظى عنده منى ؟ قال وكانت عائشة تستحب أن تدخل نساءها في شوال

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahiku di bulan Syawal, dan mengadakan malam pertama denganku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian beliau selain aku?” Salah seorang perawi mengatakan, “Aisyah menyukai jika suami melakukan malam pertama di bulan Syawal.” (HR. Muslim, An-Nasa’i, dan yang lain)

Berdasarkan hadis ini, sebagian ulama menganjurkan agar menikah atau melakukan malam pertama di bulan Syawal. Sementara ulama lainnya mengatakan, semacam ini dikembalikan pada tujuan dakwah. A’isyah menyatakan demikian sebagai bentuk tantangan kepada keyakinan masyarakat jahiliyah bahwa nikah di bulan syawal tidak akan bahagia dan beakhir dengan perceraian. Namun A’isyah meyakinkan, dirinya wanita paling bahagia, padahal beliau menikah dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan syawal.

Imam Nawawi mengatakan,

وقصدت عائشة بهذا الكلام رد ما كانت الجاهلية عليه وما يتخيله بعض العوام اليوم من كراهة التزوج والتزويج والدخول في شوال وهذا باطل لا أصل له وهو من آثار الجاهلية كانوا يتطيرون بذلك

“Tujuan Aisyah mengatakan demikian adalah sebagai bantahan terhadap keyakinan jahiliah dan khurafat yang beredar di kalangan masyarakat awam pada waktu itu, bahwa dimakruhkan menikah atau melakukan malam pertama di bulan Syawal. Ini adalah keyakinan yang salah, yang tidak memiliki landasan. Bahkan, keyakinan ini merupakan peninggalan masyarkat jahiliah yang meyakini adanya kesialan menikah di bulan Syawal.” (Syarh Shahih Muslim, 9/209).

Hati-Hati dengan Pitungan dan Weton

Satu tradisi lain di jawa, pitungan. Sebagian orang diyakini memiliki kemampuan bisa menghitung dan memaknai tanggal, bulan, weton, dst. Sejatinya tidak ada ilmu baku dalam hal ini, selain gothak – gathik – gathuk (cok gali cok, digali-gali cocok). Dengan ilmu ini, Ki pitungan (tukang menghitung tanggal) akan menentukan mana hari baik, mana hari kurang baik, mana hari buruk, dan mana hari yang paling berbahaya.


100% metode semacam ini adalah ramalan. Karena nasib dan takdir seseorang sama sekali tidak ada hubungannya dengan tanggal lahir, weton, tanggal nikah, bulan jodoh, dst.

Jangan sekali-kali mendekati, apalagi meyakini, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan ancaman, shalatnya tidak diterima. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ، لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلَاةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

Siapa yang mendatangi peramal, kemudian bertanya tentang sesuatu, maka shalatnya tidak akan diterima selama 40 hari. (HR. Ahmad, Muslim)

Semua Tanggal Baik

Bersikaplah optimis, semua tanggal pernikahan adalah baik. Tawakkal kepada Allah, dan memohon semoga Allah memberkahi pernikahan anda dan keluarga anda. Selanjutnya jadikan keluarga anda: suami – istri yang bisa bekerja sama untuk membangun taqwa kepada Allah, bekerja sama melakukan ketaatan. Semoga perjumpaan pasangan muslim di dunia akan berlanjut akan berlanjut di surga. Amiin.

Allahu a’lam

Dijawab oleh ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina www.KonsultasiSyariah.com

Rabu, 06 November 2013

Yesus Seorang Tuhan ????,..

YESUS SEORANG TUHAN ?? (bag 2)

Diantara bukti-bukti dari nas-nas injil bahwa Yesus bukan tuhan akan tetapi manusia sebagaimana nabi-nabi yang lain adalah :

Kelima : Yesus sholat dan berdoa
    Sungguh injil sarat dengan penyebutan bahwa Yesus sholat dan berdoa. Contohnya :
-    Injil Lukas (5 : 16) : ((Akan tetapi Ia (Yesus) mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa))
-    Injil Lukas (6 : 12) : ((Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah))

-    Injil Matius (26 : 36) : ((Maka sampailah Yesus bersama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu ia berkata kepada murid-murid-Nya : "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa"))

-    Injil Matius (14 : 23) : ((Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ))

-    Injil Markus (1 : 35) : ((Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia (Yesus) bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana))

-    Injil Markus (6 : 46) : ((Setelah Ia (Yesus) berpisah dari mereka, Ia pergi ke bukit untuk berdoa))
-    Injil Lukas (9 : 29) : ((Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya menjadi putih berkilau-kilauan))
-    Injil Lukas (11 : 1) : ((Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat))
-    Injil Lukas (22 : 41) : ((Kemudia Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelembar batu jaraknya, lalu ia berlutut dan berdoa))

-    Injil Lukas (22 : 44) : ((Ia (Yesus) sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh untuk berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah))
Yesus sujud dan berdoa karena ia adalah seorang hamba bukan tuhan yang disembah. Ia berdoa dan beribadah menyembah Allah Tuhan pencipta semesta alam. Jika Yesus adalah tuhan, lantas ia sujud kepada siapa?, ia berdoa kepada siapa??!!. Apakah Yesus menyembah dirinya sendiri??, apakah ia berdoa kepada dirinya sendiri??, ini adalah perkara yang mustahil dan kebodohan yang nyata !!!. Maka jelaslah jika Yesus adalah hamba yang beribadah, sujud, dan berdoa kepada Tuhan Allah.
Perhatikanlah kembali apa yang diungkapkan dalam injil Matius (26 : 39-45) yang menceritakan bagimana kondisi Yesus yang ketakutan tatkala akan ditangkap, sehingga ia berdoa dalam kondisi takut, hingga keringatnya bercucuran ke tanah !!
(((36) Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa." (37) Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, (38) lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." (39) Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (40) Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? (41) Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (42) Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" (43) Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat. (44) Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya dan mengucapkan doa yang itu juga. (45) Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa. (46)Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."))
Lihatlah :
-    Yesus berdoa berulang-ulang sehingga tiga kali, bahkan Yesus sujud !!. kepada siapakah ia sujud??, apakah sujud kepada dirinya sendiri karena ia adalah Tuhan??. Ini adalah kemustahilan. Yang benar ia sujud kepada Dzat lain, yaitu Tuhannya Yesus yang telah menciptakan Yesus, yang Yesus berharap pertolonganNya tatkala Yesus ketakutan.
-    Lihatlah ketakutan Yesus, hingga ia sangat sedih dan gentar. Bahkan Yesus berkata, "Seperti mau mati rasanya". Apakah tuhan ketakutan??, apakah tuhan sedih?, apakah tuhan merasa mau mati??!!
-    Yesus berkata kepada Petrus : "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?". Apakah tuhan minta untuk dijaga??!
-    Dalam setiap doanya Yesus berkata, "Ya Bapa…". Ini sangat jelas bahwa Yesus sedang berdoa kepada dzat yang lain, yaitu Tuhan Allah. Kalau Allah adalah Yesus maka berarti Yesus sedang menyeru dirinya sendiri ??!!, dan ini adalah merupakan kedunguan !!
-    Yesus berkata, "Janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki". Sangatlah jelas Yesus membedakan kehendaknya dengan kehendak Tuhan. Ini sangat jelas yang menyatakan bahwa Yesus adalah belahan jiwa Tuhan, sehingga semua kehendak Yesus adalah kehendak Tuhan.

Keenam : Yesus dicoba syaitan
    Allah telah mengizinkan syaitan untuk menguji hambanya Yesus, untuk diketahui berapa besar keimanan Yesus dan tegarnya iman dan keyakinannya, agar Yesus berhak untuk menerima risalah/wahyu dari langit.
Berikut kisahnya sebagaimana termaktub dalam injil Matius 4 : 1-11:
((Pencobaan di padang gurun
(1) Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. 
(2)Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus. 
(3) Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti." 
(4)Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." 
(5) Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, 
(6) lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu." 
(7) Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
(8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, 
(9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." (10) Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
(11) Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus))

    Perhatikanlah dengan baik kisah ini, jika kisah ini benar dan diyakini kebenarannya oleh kaum Kristen maka dalam kisah ini terlalu banyak bukti bahwa Yesus adalah seorang manusia yang beribadah kepada Tuhannya.

Diantara bukti-bukti tersebut :
-    Yesus berpuasa??, kalau ia adalah tuhan lantas kepada siapakah Yesus berpuasa?. Puasa adalah ibadah yang dilakukan oleh seorang hamba untuk mendekatkan dirinya kepada Tuhan Penciptanya.
-    Yesus merasakan lapar setelah berpuasa 40 hari. Apakah pantas tuhan merasa lapar?
-    Bagaimana bisa tuhan dibawa (dalam pegangan) syaitan yang terkutuk yang merupakan makhluk ciptaannya??. Sungguh berani dan kurang ajar syaitan tersebut, dan sungguh lemah tuhan tersebut diatur dan dibawa pergi semau syaitan yang merupakan ciptaannya??!!

-    Jika Yesus adalah tuhan, kok bisa diuji dan dicoba oleh syaitan??
-    Dan bagaimana syaitan bisa berani-beraninya meminta tuhan Yesus untuk sujud kepada syaitan??
-    Dalam bantahan-bantahan Yesus kepada syaitan menunjukan bahwa Yesus bukanlah tuhan. Tatkala syaitan menyuruh Yesus untuk melemparkan dirinya dari tempat tinggi untuk membuktikan bahwa Yesus adalah anak Allah, dan Allah akan memerintahkan para malaikat menyelamatkan Yesus, maka Yesus berkata ((Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!")). Ini menunjukan Allah memerintahkan Yesus untuk tidak mencoba Allah tuhannya Yesus.

-    Tatkala syaitan menyuruh Yesus untuk sujud kepada syaitan maka Yesus berkata kepada syaitan : ((Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!))

Yesus sama sekali tidak pernah meminta kepada murid-muridnya dan para pengikutnya untuk sujud kepadanya atau meminta berdoa kepadanya. Bahkan sebaliknya Yesus mencontohkan kepada mereka untuk sujud dan berdoa kepada Allah Tuhan yang sesungguhnya yang maha esa. (bersambung…)
Kota Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam-, 01-01-1435 H / 05-11-2013 M
Abu Abdil Muhsin Firanda
www.firanda.com

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda